Selasa, 11 Oktober 2011

PERJALANAN SEJARAH DAN SILATURAHMI PERKAWINAN RAJA-RAJA DI NUSANTARA

Kebesaran Kerajaan Qwitaire Maradavur (Kutai Martapura) Atau Kuta Nagara Di Naladwiva (Ratna Dwiva) Atau Kalimantan Sama Halnya Dengan Kemasyuran Kerajaan Tarumanagara Di Jawa Barat, Hal Ini Seperti Apa Yang Ditulis Oleh Pangeran Wangsa Kerta Dari Kerajaan Indra Prahasta (Cirebon–Jawa Barat) Dalam Kitabnya “ Pusaka Rajyarajya I Bhumi Nusantara ” Yang Dikarang Pada 1599 Caka (1673 Masehi) Dan Kitab “Nagarakretabhumi” Yang Dikarang 1600 Caka (1674 Masehi) Bahwa Kata Kalimantan Disebut Juga Bakulapura, Kerajaannya Disebut Kutanagara Atau Kutai Martapura. Pada Tahun 393 Masehi Atau 280 Caka Kerajaan Kutai Martapura Diperintah Oleh Sang Maharaja Aswawarman Menjadi Besar Dan Kuat Kemudian Dilanjutkan Oleh Putranya Yang Bernama Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa, Kerajaan Ini Sejaman Dengan Kerajaan Tarumanagara Di Jawa Barat, Radjanya Bernama Jayasinghawarman Gelar Maharesi Rajadhirajaguru Jayasinghawarman Gurudharmapurusa Dengan Ibu Kotanya Jayasingahapura Kemudian Menjadi Sundapura, Sang Aswawarman Beristri Dewi Gari Gelar Maharatu Sri Gari Putri Dari Maharaja Sri Kundungga. Jadi Hubungan Darah Antara Kedua Belah Pihak Kerajaan Tersebut Sangatlah Dekat Meski Pun Jarak Sangat Jauh Memisahkan Dua Kerajaan Tersebut, Yang Dipisahkan Oleh Lautan Dan Dipisahkan Pulau Yaitu Pulau Jawa Dan Pulau Kalimantan, Juga Waktu Itu Alat Tranfortasi Hanya Perahu, Tapi Tidak Menyulutkan Semangat Kekeluargaan Kedua Belah Pihak Dari Kerajaan Masing-Masing, Seperti Pihak Kerajaan Salakanagara (Pada Jamannya) Dan Tarumanagara (Pada Jamannya) Dengan Pihak Kerajaan Kuta Nagara Atau Kutai Martapura Sangat Erat Sekali. Hal Ini Dibuktikan Dengan Adanya Perkawinan Diantara Putra Mahkota Di Dua Kerajaan Tersebut, Seperti : Perkawinan Atwangga Putra Mitrongga, Mereka Keturunan Wangsa Warga Sungga Dari Magada Yang Menetap Di Ratnadwiva (Kalimantan. Atwangga Menikahi Kakak Dari Permaisuri Dewawarman Yaitu Putri Dari Negeri Bharata Dan Melahirkan Anak Bernama Kundungga (Yang Menjadi Radja Di Kutai Martapura–Bakulapura-Ratnadwiva) Dan Adiknya Maharaja Radjendra Warman Membangun Kota Perak Gemilang Kaca Di Campa Kamboja Sekarang. Perkawinan Sang Raja Aswawarman Dengan Maharatu Sri Gari Putri Maharaja Kudungga Dan Menjadikannya Sebagai Raja Kedua Di Kutai Martapura Dengan Maharaja Aswawarman Gelar Wangsa Kerta Adalah Putra Radja Prabu Dharmawirya Di Kerajaan Salakanagara Berasal Dari Bharatha, Dan Mempunyai Adinda Ipar, Bernama Jayasinghawarman Bergelar Maharesi Rajadhirajaguru Jayasinghawarman Gurudharmapurusa Yang Memperisteri Dewi Minawati Gelar Iswari Tunggal Pertwi Adalah Adik Kandung Maharaja Aswawarman Tempatnya Di Bumi Jawadwipa Yang Sekarang Jawa Barat. Wamsejenjat Gelar Maharaja Dijayawarman Memperisteri Putri Raja Campa Dan Menjadi Raja Di Campa (Kamboja Sekarang). Yang Menurunkan Dapunta Hiyang Raja Sriwidjaya (Sumatra Tahun 584) Dan Menurunkan Darma Setu. Pernikahan Wirawarman Atau Gunawarman Adik Maharaja Sri Mulawarman Nala Dewa, Nikah Dengan Dewi Candika Putri Maharaja Yudhadana (Raja Bawahan Tarumanagara Wilayah Medang Purwa 2 Dan Medang Giri). Kemudian, Dewi Can¬dika Dengan Wira¬warman Beranak Beberapa Orang, Dua Di An¬taranya, Amudrawarman Dan Dewi Jwalita. Kemudian, Dewi Jwali¬ta Dijadikan Istri Oleh Sri Maharaja Purnawar¬aman. Pernikahan Raja Purnawarman, Yang Menjadi Raja Ketiga Di Kerajaan Tarumanagara Nikah Dengan Dewi Jwalita Putri Wirawarman Atau Gunawarman Adik Sri Maharaja Mulawarman.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar